Penyunting Naskah Tersertifikasi

“Kesempurnaan teks adalah idealisme kami”

Sahih Editorial lahir pada 01 Januari 2023. Kami adalah unit bisnis penyuntingan dan penulisan naskah PT Sahih Media Nusantara. Kami melayani penyuntingan naskah dan penulisan naskah untuk institusi pendidikan, institusi pemerintah, institusi bisnis, dan perseorangan.

Naskah-naskah dikerjakan oleh tim yang telah mengikuti berbagai pelatihan penyuntingan dan penulisan naskah, termasuk pelatihan kompetensi Badan Nasional Sertifkasi Profesi (BNSP) untuk profesi editor dan penulis. Sebab itu, kami tidak akan menangani naskah secara semena-mena karena kesempurnaan teks adalah idealisme kami.

Layanan Penyuntingan dan Penulisan

Sahih Editorial menyediakan layanan penyuntingan naskah dengan fokus pada aspek-aspek editing naskah, seperti keterbacaan, konsistensi, kebahasaan, ketelitian data dan fakta, serta kelegalan dan kepatutan. Selain itu, kami juga siap melayani penulisan berbagai jenis naskah.

___________
_____

Akademis-Ilmiah

___________
_____

Jurnalistik

___________
_____

Bisnis

Kami melayani penulisan naskah laporan, kerangka acuan kerja (KAK) atau terms of reference (TOR), siaran pers, konversi karya tulis ilmiah (KTI) menjadi buku, resensi, dan lain-lain.

Editor dan Penulis

Teuku Zulman Sangga Buana memulai karier sebagai editor atau penyunting naskah sejak tahun 2017.  Zulman mengikuti pelatihan dasar penyuntingan naskah di tiga lembaga, yaitu Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Balai Media dan Reproduksi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI Press), dan Lembaga Sertifikasi Profesi Penulis dan Editor Profesional.

Ia sudah tersertifikasi sebagai editor buku oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan pernah mengikuti kerja praktik di LIPI Press (sekarang: Penerbit BRIN). Di samping itu, Zulman adalah redaktur sahih.co dan editor eksternal Syiah Kuala University Press serta aktif menulis di kolom berita situs web ihf.or.id.

Ia telah mengedit dan mengoreksi (proofreading) beragam buku dan jurnal, seperti Perbandingan Wujudiah Hamzah Fansuri dan Filsafat Mulla Sudra, Pengalaman Belajar Matematika Anak Autis, Islam Wacana dan Inspirasi, Dermatitis Atopik, Indonesia Emas Berkelanjutan 2045: Kumpulan Pemikiran Pelajar Indonesia Sedunia: Seri 12: Rekonstruksi Nalar terhadap Isu-Isu Timur Tengah, dan “Penurunan Emisi CO pada Mobil Menggunakan Zeolit”.

Tulisan-tulisannya pun dimuat oleh sejumlah media. Misalnya, “Kantor Urusan Luar Negeri Aceh (Harian Serambi Indonesia)”, “Experiencing More Than Language Learning in Vietnam (Indonesia Mengglobal)”, dan “300 Tahun Mempersoalkan Wahabi (mukmin.net)”.

Nauval Pally Taran adalah seorang esais, jurnalis, dan redaktur. Ia menulis untuk berbagai media, baik lokal maupun nasional. Tulisannya menyentuh beragam soal: politik-hukum, sejarah, pemikiran, pendidikan, dan topik keislaman.  Adapun karya-karyanya yang telah terbit, antara lain, “Memahami Pancasila secara Wajar untuk Moderasi Beragama yang Sesuai Kadar (Kumparan)”, “Indonesia di Tengah Pandemi dengan Segala Kesuramannya (Kumparan)”, “Syariat Aceh dan Problem Kualitas (Harian Serambi Indonesia)”, “Islam Politik dan Politik Islam (Harian Serambi Indonesia)”, “Manifesto NKRI Bersyariah Butuh Format Baru (Qureta)”, “Mbak Neno Semestinya Bertaubat (Qureta)”, “Ibnu Taimiyyah dan Refleksi Kualitas Keislaman (Acehtrend)”, “Makhluk Ibadah (Acehtrend)”, “Sampai Kapan Guru adalah Profesi Kelas Dua (sahih.co)”, “Paradoks Kiai Said: Mendakwahkan Islam Nusantara, Mengkhotbahkan Sektarianisme (sahih.co)”, dan “Dari Sukarno untuk Umat Islam (PadeBooks)”.

Nauval aktif mengikuti berbagai pelatihan kepenulisan dan jurnalistik. Ia pernah mengikuti kelas jurnalistik Tempo Institute, kelas menulis “Menggambar dengan Kalimat” yang diasuh AS Laksana, serta pelatihan kompetensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk profesi penulis.

Saat ini, ia tercatat sebagai jurnalis kompeten dalam jenjang kompetensi Wartawan Muda di Dewan Pers. Sehari-hari ia bertugas sebagai redaktur pelaksana portal berita sahih.co sekaligus menjadi jurnalis dan kolumnis untuk media tersebut.

M. Haris Syahputra telah menjejaki dunia baca tulis sejak SMA. Haris, yang pernah menjadi kontributor mukmin.net, memulai karier di dunia penulisan-penyuntingan dengan menjadi jurnalis, editor, dan penulis konten (content writer) sejak tahun 2021. Ia juga mengikuti berbagai pelatihan dan kursus, seperti kelas jurnalistik Tempo Institute, pelatihan kompetensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk profesi editor, kelas penulisan konten dan penulisan wara (copywriting) ImpactfulWriting, dan kelas pendampingan privat konversi Karya Tulis Ilmiah (KTI) menjadi buku.

Haris sudah tersertifikasi sebagai editor buku oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan tercatat sebagai jurnalis kompeten dalam jenjang kompetensi Wartawan Muda di Dewan Pers. Kini, ia aktif bekerja sebagai editor eksternal Syiah Kuala University Press, jurnalis sahih.co, penulis konten asiakapital.com, dan aktif mengelola situs web editornaskah.com. Saat ini, ia sedang menyunting buku The Untold Stories of Gontor. Adapun artikel ilmiahnya yang pernah terbit adalah “Tashfiyah, Tarbiyah, dan Tazkiyatun Nafs sebagai Konsep Pendidikan Rabbany”.

Arif Rinaldi mulai mendalami tulis-menulis sejak SMA. Arif mengikuti berbagai pelatihan kepenulisan yang diselenggarkan oleh berbagai lembaga, baik secara daring maupun luring. Di antaranya, pelatihan internal yang diadakan oleh organisasi intrakampus, kelas mandiri Tempo Institute, serta pelatihan mandiri penulis wara (copywriter) ImpactfulWriting. Ia pernah menjadi kontributor mukmin.net dan saat ini berperan aktif sebagai editor serta penulis lepas sahih.co. Tulisan-tulisannya telah dimuat di media konvensional dan media digital. Misalnya, “Mencari Originalitas (Warta USK)” dan “Salah Paham tentang Diet (sahih.co)”.

Misbahul, seorang penulis muda yang mulai menulis sebagai pengirim opini di media lokal acehtrend.com. Setelah itu, ia memulai karier kepenulisan sebagai jurnalis sejak tahun 2021. Bermula dari sana, ia terus mendalami dunia tulis-menulis. Di samping itu, ia juga menyukai dunia riset dan penelitian serta pernah menjadi korektor (proofreader) beberapa Karya Tulis Ilmiah (KTI).

Misbah juga aktif mengikuti berbagai kelas pelatihan penulisan dan penelitian, dari kelas daring yang diselenggarakan oleh Tempo Institute hingga kelas luring bersama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI). Karya-karyanya telah dimuat di beberapa media massa, seperti “Hasbi Ash-Shidiqie, Ulama Aceh yang Dilabel Wahabi (Acehtrend)” dan “Seteru Panjang Kaum Korporat dan Kalangan Rakyat (kba.one).” Tercatat, Misbah pernah menjadi kontributor mukmin.net dan kini aktif sebagai penulis lepas sahih.co.

Keunggulan Sahih Editorial

Komitmen Sahih Editorial

Peraturan perundang-undangan mewajibkan negara hadir dalam menyediakan buku yang murah, bermutu, dan merata (3M) bagi masyarakat. Hal ini termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan.

Undang-Undang tersebut sekaligus memberikan landasan yang lebih kuat bagi dunia perbukuan dan para pelaku perbukuan di Indonesia, yakni penulis, penerjemah, penyadur, editor, desainer, ilustrator, pencetak, pengembang buku elektronik, penerbit, dan toko buku. Selain itu, diperkuat juga oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan dan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar Mutu Buku, Standar Proses dan Kaidah Pemerolehan Naskah, serta Standar Proses dan Kaidah Penerbitan Buku.

Namun demikian, dalam pandangan kami, tidak hanya negara yang wajib hadir dalam menyediakan buku yang murah, bermutu, dan merata (3M), masyarakat juga harus ikut serta. Di samping itu, konsep 3M tersebut tentu bukan hanya berlaku bagi buku, melainkan juga pada teks-teks atau naskah-naskah lainnya.

Atas dasar-dasar itu, kami berkomitmen untuk tidak akan memperlakukan teks apa pun dengan sewenang-wenang. Meskipun kami insaf bahwa tidak ada teks yang sempurna, kesempurnaan teks adalah idealisme bagi Sahih Editorial.

Tanya Jawab Umum (FAQ)

Sahih Editorial adalah unit bisnis penyuntingan dan penulisan naskah dari PT Sahih Media Nusantara.

Penyuntingan dan penulisan naskah.

  • Senin s.d. Jumat: 08.00–16.00 WIB.
  • Sabtu dan Minggu: 08.00–12.00 WIB.
  • Pos-el: editorial@sahih.co
  • Telepon/WhatsApp: +62 852-9654-6608 / +62 851-7543-3735

Penyuntingan: penerimaan naskah, perbaikan naskah, dan pemberian saran lebih lanjut agar naskah menjadi lebih layak terbit dan baca.

  1. Konsultasi melalui narahubung kami (Pos-el: editorial@sahih.co / Telepon/WhatsApp: +62 852-9654-6608/ +62 851-7543-3735) atau secara langsung khusus wilayah Banda Aceh dan Jabodetabek. 
  2. Pembacaan awal dan penetapan kondisi naskah atau tingkat kesulitan naskah (khusus penyuntingan).
  3. Penyampaian estimasi tarif dan estimasi waktu pengerjaan.
  4. Pembayaran uang muka sebesar 70% (tujuh puluh persen).
  5. Pengerjaan.
  6. Pengiriman atau penyerahan hasil.
  7. Revisi (satu kali).
  8. Pelunasan sisa pembayaran sebesar 75% (tujuh puluh lima persen).
  9. Pemberian saran lebih lanjut (jika diperlukan).

Catatan: Revisi berlaku apabila hasil yang diterima belum sesuai dengan standar penyuntingan naskah atau penulisan naskah.

Paket penyuntingan: mulai Rp15.000,00 per halaman.
Paket penulisan: mulai Rp100.000,00 per halaman.

Dengan ketentuan per halaman: 
1. Format kertas A4.
2. Spasi 1,5.
3. Maksimal 300 kata.
4. Margin Normal .

Catatan: Biaya final tergantung pada kondisi naskah (standar atau sulit), durasi pengerjaan, dan jenis naskah.

Durasi Penyuntingan: 1 – 10 halaman (per hari kerja).

Durasi Penulisan: 1 – 3 halaman (per hari kerja).

Banda Aceh
Jalan Wedana No. 127, Mibo, Banda Raya, Banda Aceh, 23231

Jabodetabek
Jalan Raya Bogor Km 31 No. 46, Tugu, Cimanggis, Depok 16451

Pos-el: editorial@sahih.co

Naskah-naskah dikerjakan oleh tim yang telah mengikuti pelatihan dan sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk profesi editor dan penulis. Hal ini sesuai dengan idealisme kami, yaitu tidak akan menangani naskah secara semena-mena.